http://jurnalpkm.org/index.php/jpn/issue/feedJurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara2025-01-16T11:34:09+07:00Open Journal Systems<p><strong>ISSN</strong>: 3024-8736 | <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/3024-8736">Link Portal ISSN</a><br /><strong>Publisher</strong>: Fakultas Ilmu Keperawatan - UMKT <br /><strong>Frequency</strong>: June and December<br /><strong>Chief Editor</strong>: Ns. Zulmah Astuti, S.Kep., M.Kep<br /><strong>Contact/WA</strong>: 082350349339</p>http://jurnalpkm.org/index.php/jpn/article/view/129PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KASUS CIDERA PADA PELAJAR SMA DI SAMARINDA2025-01-10T11:50:15+07:00Alfi Ari Fakhrur Rizalaafr@umkt.ac.idZulmah Astutiza874@umkt.ac.idRegita Zsalsabila Rahma2311102411170@umkt.ac.idRiska Fitrya Syah2311102411153@umkt.ac.idFadhi Ariya Pasampan2311102411158@umkt.ac.idJumratul Amaliya2311102411169@umkt.ac.idGihab Octario Wahyu2311102411144@umkt.ac.id<p>Cedera pada pelajar SMA sering terjadi akibat aktivitas fisik seperti olahraga dan kegiatan ekstrakurikuler. Penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan pelajar tentang pencegahan dan pertolongan pertama pada cedera. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, pretest, posttest, dan praktik. Peserta terdiri dari 40 siswa kelas 10 hingga 12 pada salah satu SMA Negeri di Samarinda. Program penyuluhan mengusung materi "Pencegahan dan Pertolongan Pertama Pada Cedera Kecelakaan", dengan menggunakan media powerpoint, video edukasi, booklet, dan simulasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan yang signifikan, tercermin dari peningkatan nilai rata-rata pretest sebesar 53 menjadi 84,75 pada posttest. Berdasarkan hasil ini, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan efektif dalam meningkatkan pengetahuan pelajar mengenai pertolongan pertama pada cedera. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan pelajar dalam menangani cedera di lingkungan sekolah.</p>2025-02-04T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantarahttp://jurnalpkm.org/index.php/jpn/article/view/123UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI BALITA PADA WALI MURID DI TK ABA 13 TANAH MERAH SAMARINDA2024-12-28T14:18:42+07:00Rini Ernawatire840@umkt.ac.idMilkhatunmil668@umkt.ac.idFaried Rahman Hidayatfrh934@umkt.ac.idZulmah Astutiza874@umkt.ac.id<p>Abstrak . Masalah stunting masih menjadi isu penting yang perlu mendapatkan perhatian serius karena berkaitan dengan masa depan generasi mendatang. Dampak jangka pendek dan jangka panjang dari stunting pada anak sangat mengkhawatirkan, termasuk risiko penyakit kardiovaskular di masa depan, oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan sedini mungkin. Orang tua, sebagai kunci utama dalam pengasuhan anak, perlu memahami bahwa salah satu penyebab stunting adalah kekurangan gizi kronis. Untuk meningkatkan pengetahuan orang tua tentang gizi dan stunting pada balita maka dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman para ibu tentang pentingnya gizi sehingga mereka dapat mencegah stunting pada anak mereka melalui pola pengasuhan yang lebih baik. Kegiatan ini diikuti oleh 25 ibu yang memiliki balita, dengan rangkaian acara berupa pre-test, penyuluhan, diskusi, dan sesi tanya jawab yang diakhiri dengan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan nilai rata-rata pre-test sebesar 5 yang mengindikasikan kurangnya pemahaman peserta tentang gizi balita dan stunting. Namun, nilai rata-rata post-test meningkat signifikan menjadi 9 yang tergolong kategori sangat baik. Hal ini membuktikan bahwa kegiatan penyuluhan ini sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan para ibu mengenai pentingnya gizi balita dan pencegahan stunting.</p> <p>Kata Kunci : Gizi balita , Pengetahuan, wali murid</p> <p> </p>2025-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantarahttp://jurnalpkm.org/index.php/jpn/article/view/120PENDIDIKAN KESEHATAN JIWA TENTANG DEPRESI PADA MASYARAKAT WILAYAH PUSKESMAS KARANG ASAM SAMARINDA2024-12-10T13:18:29+07:00Dwi Astri Andrianidwiastri.andriani@gmail.comMilkhatunmil668@umkt.ac.idNur Ariska Meritama Meritamameritama.na@jurnalpkm.orgFaramita Kumala SariSari.fk@jurnalpkm.orgFriska Meirina AndrianiAndriani.fm@jurnalpkm.org<p><strong><em>Abstract</em></strong><em>. Depressive disorder or depression is a common mental health condition and can be experienced by anyone. This condition is characterized by a low mood or loss of pleasure or interest in a particular activity over a long period of time. Depression is different from the usual mood swings and everyday feelings. <strong>Objective:</strong> To provide knowledge and understanding of early detection of depression in people in the working area of the Karang Asam Samarinda Health Center. <strong>The method</strong> used in this Health Education is the lecture method and filling out pre and post tests using the Dass 21 questionnaire and discussions using leaflet media containing materials about depression. This Health Education activity was attended by 15 respondents who visited the Karang Asam Samarinda Health Center. <strong>The results</strong> obtained from the counseling pre-test showed that several respondents experienced very severe depressive disorder (13.3%), severe depressive disorder (20%), and moderate depressive disorder (66,7 %).With an average of 3.47 and post-test counseling, several respondents were found with severe depressive disorder (13.3%), moderate depressive disorder (66.7%) and mild depressive disorder (20%). <strong>Conclusion </strong>This Health Education activity provides the benefit of increasing understanding in the early detection of risks and symptoms as well as the prevention of depression</em></p>2025-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantarahttp://jurnalpkm.org/index.php/jpn/article/view/121M MANAJEMEN KECEMASAN DENGAN TEHNIK RELAKSASI NAFAS DI PUSKESMAS KARANG ASAM SAMARINDA2024-12-15T13:23:17+07:00Mutia Riani2011102411113@umkt.ac.idKhairun Nikmahimahirunimahhh@gmai.comNadiya Az Zahranadiyaazzhra@gmail.comPutri Dwi Yuni2011102411113@umkt.ac.idDwi Rahmah Fitrianidrf397@umkt.ac.idMuhammad Amal Satrio Wibowoaamalwibowo@gmail.comDeby Suryanidebysuryani1986@gmail.com<p>Abstract. Various problems faced in daily life can cause / have an impact on psychology. Without realizing it, these problems can cause anxiety. The purpose of this study is to find out how to manage anxiety in visitors to the Karang Asam Samarinda Health Center. The research design is a descriptive research with a quantitative approach, the population is 23 visitors to the Karang Asam Samarinda Health Center. The questionnaire used was HARS with results describing various anxiety in respondents, namely mild, moderate, and severe. The results of the community service program (PKM) with anxiety management education with deep breath relaxation techniques showed that there was a significant change in the level of severe anxiety which was initially in the range of 34.8% to 8.7%. So that the implementation of this community service activity is expected to increase knowledge, understanding and increase the awareness of visitors to the Karang Asam Samarinda Health Center about the importance of getting to know early related to anxiety and how to overcome anxiety.</p> <p> </p> <p>Keywords: anxiety, deep breath relaxation, Karang asam health center</p> <p> </p> <p>Abstrak. Berbagai masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dapat menyebabkan /berdampak terhadap psikologis. Tanpa disadari masalah tersebut dapat menimbulkan kecemasan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana manajemen kecemasan pada pengunjung Puskesmas Karang Asam Samarinda. Rancangan penelitiannya adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, populasinya adalah pengunjung Puskesmas Karang Asam Samarinda sebanyak 23 orang. Kuesioner yang dipergunakan yaitu HARS dengan hasil mengagambarkan kecemasan beragam pada responden yaitu ringan, sedang, dan berat. Hasil dari program pengabdian masyarkat (PKM) dengan edukasi manajemen kecemasan dengan tehnik relaksasi nafas dalam didapatkan hasil terdapat perubahan yang signifikan pada tingkat kecemasan berat yang awalnya berada pada rentang 34.8% menjadi 8.7%. Sehingga pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta peningkatan kesadaran pengunjung Puskesmas Karang Asam Samarinda akan pentingnya mengenal secara dini terkait kecemasan dan cara mengatasi kecemasan.</p> <p> </p> <p>Kata kunci: kecemasan, relaksasi nafas dalam, puskesmas karang asam </p>2025-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantarahttp://jurnalpkm.org/index.php/jpn/article/view/127DISEMINASI PEMBELAJARAN DARING KOLABORATIF2025-01-10T04:11:30+07:00Yudhi Fajar Saputrafajaryudhi@uwgm.ac.idSulung Alfianto Akbarpagihari42@gmail.comAldi Bastiatul Fawaitaldi.bas.fawait@uwgm.ac.idHidayatus Sibyanhsibyan@unsiq.ac.idMuhamad Fuat Asnawifuatasnawi@unsiq.ac.id<p>Pembelajaran daring kolaboratif telah menjadi pendekatan penting dalam dunia pendidikan, terutama dalam mendukung pembelajaran jarak jauh yang efektif. Artikel ini mengulas proses diseminasi pembelajaran daring kolaboratif antar perguruan tinggi menggunakan platform Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi di berbagai institusi pendidikan di Indonesia khususnya pada perguruan tinggi di Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda. Kegiatan diseminasi ini dirancang untuk melatih dosen dan mahasiswa dalam memanfaatkan fitur-fitur kolaboratif yang tersedia di SPADA. Proses diseminasi teridir dari tiga tahapan, mulai dari perencanaan, pemaparan dan diskusi tentang pembelajaran kolaboratif menggunakan platform SPADA, dan tindak lanjut. Pelatihan dilakukan dalam bentuk lokakarya yang diikuti oleh 45 peserta dari berbagai latar belakang pendidikan, termasuk perwakilan dari berbagai program studi pada perguruan tinggi Universitas Widya Gama mahakam Samarinda. Materi pelatihan mencakup pengelolaan kelas daring, desain tugas kolaboratif, strategi peningkatan interaksi antara pengajar dan peserta didik, serta penerapan kerja sama antar perguruan tinggi dalam pembelajaran daring. Hasil tindak lanjut menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pemahaman dan keterampilan dalam memanfaatkan SPADA untuk pembelajaran kolaboratif. Selain itu, diseminasi ini berhasil mendorong penerapan metode pembelajaran berbasis kolaborasi yang lebih interaktif dan adaptif terhadap kebutuhan peserta didik, serta memperkuat hubungan antar perguruan tinggi. Temuan ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan model pembelajaran daring di Indonesia dan dapat menjadi acuan untuk kegiatan serupa di masa depan</p>2025-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantarahttp://jurnalpkm.org/index.php/jpn/article/view/122PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TERAPI AKTIVITAS SOSIALISASI SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TINGKAT DEPRESI2024-12-30T07:26:05+07:00Dewi Ulam Saridewi.usari48@gmail.comAlivia Barokhatul RizkyAliviaBarokhatulRizky@jurnalpkm.orgRani ShintyaRaniShintya@jurnalpkm.orgMilkhatunmil668@umkt.ac.idSiti Khoiroh Muflihatinskm251@umkt.ac.idDeby Suryani SuryaniDebySuryani@jurnalpkm.org<p>Pendahuluan : Depresi adalah gangguan mental yang cukup umum dan dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Gejala yang muncul sering kali mengganggu kegiatan sehari-hari dan kualitas hidup. Tujuan : Kegiatan pendidikan Kesehatan tentang Terapi Aktivita Sosialisasi sebagai upaya penanganan depresi dilakukan bertujuan agar masyarakat peka terhadap Kesehatan mentalnya karena jika tidak terkendali mereka bisa mengalami stress atau gangguan jiwa pada mentalnya . Metode : Penyampaian materi pada metode ceramah, diskusi dan tanya jawab ini menggunakan media leaflet, powerpoint. Hasil : Hasil pretest menunjukkan bahwa sebelum dilakukan terapi aktivitas sosialisasi didapatkan peserta dengan tingkat depresi normal sebanyak 78,6%, tingkat depresi ringan sebanyak 14,3% dan sedang sebanyak 7,1%. Dan setelah dilakukan terapi aktivitas sosialisasi menunjukkan bahwa peserta dengan tingkat depresi normal meningkat yaitu menjadi 85,7%, ringan 7,1% dan sedang 7,1%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya perubahan atau kenaikan yang signifikan yaitu pada hasil ringan menjadi normal yaitu sebanyak 7,1%.</p>2025-01-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara